Cerita Anak Terbaru Dan Lucu
Ke enam dari sisi kebahasaan. Bhs yang dipakai dalam narasi anak religi mesti sesuai dengan tingkat umur, sosial serta intelektual anak, memakai kalimat simpel, bisa berbentuk kalimat tunggal, kalimat berita, kalimat bertanya, atau kalimat perintah simpel. Jauhi bhs yang rumit, konotatif, kompleks, serta taksa, dan semakin banyak memakai kalimat konkret dari pada kata abstrak.
Ketujuh dari sisi Amanat, amanat adalah pesan yang menginginkan di sampaikan oleh penulis/pencerita, amanat dalam narasi anak religi terkait dengan ajaran moral yang berbentuk praktis yang bisa ditafsirkan melalui narasi itu, dan bisa di sampaikan lewat tokoh ataupun naratornya.
Kedelapan dari sisi Penceritaan. Untuk narasi anak-anak, penceritaan diperkuat dengan gambar. Maksud dari iringan gambar pada penceritaan yaitu untuk menguatkan penceritaan hingga anak-anak lebih gampang mengerti narasi. Diluar itu hadirnya gambar yaitu satu diantara fasilitas untuk menarik perhatian.
Kesembilan yakni dari sisi design buku. Design buku untuk anak-anak condong tidak sama dengan buku-buku remaja, seperti bentuk yang mirip masjid, sekolah, atau mungkin dengan gabungan warna yang menarik perhatian.
. Penulisan Narasi Anak Religi
Sesudah di ketahui mengenai pengertian serta ciri-ciriistik narasi anak religi, tersebut di uraikan tentang tehnik penulisannya, supaya narasi anak religi yang di buat bisa menarik anak-anak untuk membacanya. Dalam tehnik penulisan narasi anak religi, ada dua hal yang perlu di perhatikan, yakni :
1. Langkah-langkah yang butuh di perhatikan dalam menulis narasi anak
2. Mencari serta memastikan tema perbincangan
Dalam satu karangan, tema adalah landasan yang bisa dipakai oleh seseorang penulis untuk mengemukakan tujuannya. Tema karangan yaitu hal sebagai bahan perbincangan dalam satu tulisan. Tema karangan mesti berguna, layak dibicarakan, menarik, di kenal baik, bahan gampang dijumpai, tidaklah terlalu luas, serta sangat sempit.
1. Menyusun pokok-pokok dalam cerita
Sesudah penulis memastikan tema yang bakal dibicarakan didalam narasi, penulis juga membuat pokok-pokok yang bakal dibicarakan dalam narasi supaya bisa memudahkan dalam pengaturan narasi yang bakal di buat.
1. Mengembangkan cerita
Dalam pembuatan narasi, penulis juga sebaiknya meningkatkan narasi yang bakal dibuatnya lantaran narasi itu supaya lebih menarik, seperti alurnya maju maupun mundur.
1. Merevisi cerita
Sesudah penulis meningkatkan narasi yang bakal di buat, sebaiknya penulis membuat revisi kembali narasi yang bakal dibuatnya lantaran supaya terlepas kekeliruan dalam narasi seperti penulisan EYD, tak memakai kalimat kasar.
1. Pemberian judul bisa dikerjakan dimuka ataupun akhir pembuatan
Dalam penulisan judul juga, penulis mesti memerhatikan dari tempat mana judul itu bakal di ambil apakah dari pertama paragraph atau dari akhir paragraph (Evian. 2010. http :// eviandrianimosy. blogspot. com, dibuka 7 maret 2015).
2. Hal-hal yang di perhatikan dalam menulis narasi anak pada umumnya :
3. Pilihlah kalimat simpel atau kalimat tunggal
Tujuannya yaitu penulis mesti memakai kalimat sesederhana mungkin saja serta tak terbelit-belit dalam penulisan narasi anak, hingga anak bisa gampang tahu isi narasi itu.
1. Hindarkan pemakaian kalimat asing
Anak bakal susah dalam mengerti narasi bila narasi itu memakai kalimat asing contoh : air mata buaya yang artinya suatu hal yg tidak baik, atau dusta, fundamental artinya mendasar, kesetiaan, dedikasi serta ada banyak lagi.
1. Hindarkan bhs yang kasar, sadis serta jorok
Alangkah sebaiknya dalam penulisan narasi anak tak memakai bhs kasar atau jorok, lantaran yang di kuatirkan anak itu bakal ikuti bhs yg tidak baik juga.
1. Tema narasi janganlah sangat besar, hidangkan yang cuma bisa diterima
Manfaatkanlah topik yang gampang dipahami oleh anak-anak, supaya anak itu tertarik untuk membacaranya contoh : si kancil mengambil mentimun (Evian. 2010. http :// eviandrianimosy. blogspot. com, dibuka 7 maret 2015).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar